JAVAFX – Pekan pertama harga emas ditutup negatif pada perdagangan akhir pekan kemarin di mana ini merupakan akhir dari 3 pekan sebelumnya yang terus menguat pergerakannya.
Pekan lalu, harga emas memang sempat bertengger di area tertinggi 11 pekannya, namun sejak adanya Beige Book, langkah emas terus mundur menjauhi level tertinggi tersebut. Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,50 atau 0,78% di level $1348,00 per troy ounce. Dalam sepekan perdagangannya, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,7% dan merupakan pekan perdagangan yang turun pertama kali sejak 3 pekan sebelumnya. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,08 atau 0,44% di level $17,16 per troy ounce.
Beige Book menyebut bahwa the Fed khawatir dengan beberapa kebijakan fiskal Trump terutama kebijakan tarif impor barang yang dapat menimbulkan perang dagang internasional. Namun the Fed masih yakin dengan kondisi panasnya ekonomi AS yang ditunjang oleh sektor kredit yang berjalan bagus, daya beli konsumen yang terus meningkat serta ketatnya lapangan kerja AS, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih harus berlangsung hingga tahun depan.
Investor membaca kalimat Beige Book tersebut adalah hawkish terhadap agresifnya kenaikan suku bunga, dipertegas pula oleh sebagian besar pejabat the Fed, dan sudah barang tentu kondisi seperti ini memang bukan cerita bagus buat emas.
Langkah emas mundur juga berkat program denuklirisasi Korea Utara yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Korea Utara dan AS untuk segera terwujud dalam waktu dekat, sehingga potensi safe haven emas juga akan segera berakhir. Beberapa pekan sebelumnya, pasar seringkali dikejutkan dengan cuitan Presiden Trump di Twitter yang selalu akan menggugah perhatian investor, kadang bullish ke emas, kadang pula bearish bagi emas.
Masalah serangan ke Suriah sudah tidak ada pengaruhnya ke pasar emas sehingga emas sendiri kehilangan dukungan positif. Apalagi beberapa data ekonomi non-AS juga negatif dampaknya ke emas karen dopar AS terus menguat.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 0,82%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,40% di level 90,331. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data-data flash PMI baik manufaktur maupun jasa dari Jepang, zona euro, Inggris dan AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters