JAVAFX – Kathy Lin, Direktur Pelaksana Strategi FX untuk BK Asset Management menuliskan analisanya untuk pekan ini yang menjadi pekan penting bagi pair EUR/USD dan USD/JPY.
Sebelum memasuki liburan akhir tahun setidaknya ada satu potensi pergerakan besar di minggu ini yang dapat menggoyang dua mata uang utama yaitu euro dan yen. Ada dua pengumuman kebijakan moneter dan keputusan besar tentang tarif baru AS dari Presiden Donald Trump, memungkinkan ekspansi volatilitas harga.
Ini minggu yang sangat penting untuk EUR/USD dan USD/JPY. Kedua pair tersebut tidak banyak bergerak diawal pekan ini tetapi berjalannya waktu pergerakan yang besar akan terjadi.
Untuk Euro, Christine Lagarde akan mengawasi pengumuman kebijakan moneter pertamanya sebagai Presiden ECB. Dia berbicara beberapa kali sejak menjabat dan telah membuat pandangan yang dimana salah satunya kemungkinan dia akan memilih untuk mempertahankan status quo pada pertemuan pertamanya.
Kita tahu ECB percaya bahwa kebijakan perlu tetap akomodatif dan pemerintah perlu melakukan bagian mereka untuk mendorong perekonomian. Jerman mungkin menghindari resesi tetapi inflasi rendah dan pertumbuhannya lambat. Karena semua alasan ini, ada sedikit manfaat bagi Lagarde untuk mengesampingkan pelonggaran lebih lanjut. Ekonomi baru mulai mengambil giliran untuk menjadi lebih baik tetapi jauh di dalam hutan sehingga bagi kepala bank sentral, ia membayar untuk melihat apakah pemulihan berlanjut sebelum mengubah arah bank sentral secara dramatis. Ini terutama benar jika Presiden Trump gagal membuat keputusan untuk putaran tarif Cina berikutnya sebelum pertemuan ECB.
Sementara untuk pair USD/JPY adalah keputusan Presiden Trump untuk tarif baru China pada 15 Desember mendatang, membayangi pertemuan terakhir FOMC tahun ini. Trump dapat memutuskan untuk membuat pengumuman setelah pasar tutup pada hari Jumat dimana reaksi pasar akan terjadi pada awal pekan berikutnya. Scenario ini sangat mungkin jika dia memutuskan untuk bergerak maju dan mengenakan tarif.
The Fed dan ECB secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah dan untuk kedua bank sentral, pedoman adala kuncinya. Dalam kasus Fed, sebagian besar pembuat kebijakan tidak merasa bahwa pelonggaran tambahan diperlukan dan laporan payroll NFP hari Jumat lalu mengesankan pandangan mereka. Presiden Trump ingin Fed terus menurunkan suku bunganya, tetapi data telah menunjukan adanya perbaikan ekonomi.
Jadi selama Trump tidak mengumumkan bahwa aka nada kenaikan tarif baru untuk produk impor China pada 15 Desember sebelum hari Kamis, resikonya adalah sisi atas untuk greenback.
Jadi bagi para trader ataupun investor perlu mewaspadai agenda penting minggu ini pertama yaitu pertemuan Fed hari Kamis pagi lalu disusul ECB pada Kamis sore. Selanjutnya pasar akan terus menunggu keputusan Trump terkait tarif baru.
Swendy