JAVAFX – Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris turun 19,1 persen dalam tiga bulan hingga Mei 2020, merupakan penurunan terbesar dari kontraksi 17,4 persen, karena penutupan aktivitas untuk memerangi pandemic coronavirus secara nyata telah mengurangi aktivitas ekonomi.
Sementara PDB Inggris untuk bulanan pada Mei dilaporkan hanya tumbuh 1,8 persen saja dari penurunan -20,3 persen dibulan April, tetapi angka ini masih di bawah perkiraan para analis yang memprediksi 5,5 persen. Nyata bahwa pandemic coronavirus telah memukul ekonomi negara maju seperti Inggris.
Sector jasa juga turun sebesar 18,9 persen dan produksi 15,5 persen dan sector konstruksi turun 29,8 persen.
Laporan data PDB dan data lainnya diprediksi dapat memberi sentiment negative terhadap poundsterling. Siang ini pasangan mata uang GBP/USD berada di posisi 1.25400 atau telah melemah dari sejak Senin kemarin yang sempat berada di level tertinggi 1.26600.