JAVAFX -Publikasi data vital pada hari ini, Kamis 28 Mei 2020, yaitu US Prelim GDP untuk kuartal pertama (Q1) dilaporkan mengalami kontraksi yaitu (-5%), melebihi ekspektasi para ekonom yang menyodorkan angka kontraksi sebesar (-4.8%)
Hasil tersebut menegaskan berakhirnya periode terlama ekspansi secara historis di negara terdepan ekonominya di dunia tersebut
Catatan negatif lainnya adalah kontraksi PDB sebesar (-4.8%) tersebut merupakan penurunan terbesar sejak kuartal keempat (Q4) pada tahun 2008. Pandemic COVID-19 menjadi faktor utama merosotnya performa PDB, setelah pada medio Maret, diterapkan kebijakan lockdown yang pada gilirannya meningkatkan angka pengangguran dan menurunnya aktivitas perekonomian.
Dari dimensi teknikal, performa Dollar Index (USD) sebagaimana tersaji pada grafik H4 masih mengindikasikan tekanan jual dengan support kritis berikutnya adalah 98.483.
Ekstensi dominasi sellers di bawah 98.483, akan mempertegas momentum serial bearish USD dengan sasaran berikutnya 98.230 dan support kuat short term pada level 97.800.
Fase koreksi naik akan menjumpai resistensi ketat pertama pada level 99.149 dan 99.348 hingga resisten kuat short term pada level 99.552.
Secara general, selama pergerakan USD berada di bawah 99.149 perspektif tendensi bearish masih berlaku