Suriah menjadi “mimpi buruk yang nyata” di mana sebagian anak-anak tidak pernah sehari pun hidup tanpa perang dan 60 persen rakyat Suriah berisiko menderita kelaparan, kata Sekjen PBB Antonio Guterres saat memperingati 10 tahun konflik Suriah.
“Tidak mungkin untuk sepenuhnya menyelidiki tingkat kehancuran di Suriah, akan tetapi rakyat (Suriah) telah mengalami kejahatan tersadis yang disaksikan oleh dunia abad ini.
Skala kekejaman itu menggetarkan hati nurani,” kata Guterres.
“Suriah mundur dari halaman muka.