PBB khawatir kudeta militer perburuk nasib warga Rohingya di Myanmar

0
62

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khawatir kudeta di Myanmar akan memperburuk situasi yang dihadapi sekitar 600.000 warga Muslim Rohingya yang masih berada di negara itu.

“Ada sekitar 600.000 warga Rohingya yang berada di Negara Bagian Rakhine, termasuk 120.000 orang yang secara efektif dikurung di kamp, mereka tidak dapat bergerak bebas dan memiliki akses yang sangat terbatas ke layanan kesehatan dan pendidikan dasar,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, Senin (1/2).

Tindakan keras militer pada 2017 di Negara Bagian Rakhine memaksa lebih dari 700.000 warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh, tempat mereka masih terdampar di kamp-kamp pengungsi.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan negara-negara Barat menuduh militer Myanmar melakukan pembersihan etnis—sebuah tuduhan yang dibantah oleh Myanmar.