JAVAFX – Pada hari Minggu (20/10) waktu setempat, Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi pada akhirnya menarik diri dari kota yang dikepung Turki di Suriah utara. Ini merupakan jadi awal dari penarikan diri untuk yang lebih luas lagi dibawah kesepakatan gencatan senjata.
Ankara yang melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap SDF yang dipimpin Unit Perlindugan Rakyat (YPG), sebagian besar milisi Kurdi. Turki menganggap mereka sebagai kepanjangan tangan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Gencatan senjata yang diperantarai oleh Amerika Serikat diumumkan Kamis (18/10) pekan lalu, dengan memberikan kesempatan untuk pasukan Kurdi sampai dengan hari Selasa (22/10) malam untuk menarik diri dari daerah tersebut.
Komandan SDF Mazloum Abdi mengatakan pasukan Kurdi akan mundur dari zona tersebut sejauh 120 kilometer segera setelah mereka diizinkan keluar dari Ras al-Ain, yang dikepung oleh pasukan Turki dan proksi Suriah dam para pejuangnya telah sepenuhnya mengevakuasi kota perbatasan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Setidaknya ada 50 kendaraan, termasuk ambulans, meninggalkan rumah sakit kota dan puluhan pejuang berpakaian militer melewati pos-pos pemeriksaan yang dijaga oleh pejuang Suriah sekutu Ankara. Di kota Tal Tamr, Samira, 45, berada di antara wanita dan pria yang membawa bendera SDF menunggu konvoi dari Ras al-Ain.
Turki mengizinkan teroris YPG/PKK yang terpojok di kota untuk meninggalkan daerah itu dengan ambulans dan kendaraan sipil. Sejalan dengan perjanjian Turki dengan AS pada 17 Oktober, para teroris menggunakan rute yang dibuka oleh pasukan Turki dan meninggalkan kota itu ke distrik Qamishli di kota Hasakah.