Pasukan keamanan Israel membunuh dua pria bersenjata Palestina dalam bentrokan di wilayah pendudukan Tepi Barat, Selasa, menurut saksi mata dan militer Israel.
Pasukan Israel mengepung rumah salah satu komandan senior kelompok Al-Aqsa Martyrs Brigades Fatah, Ibrahim al-Nabulsi yang sudah lama masuk daftar pencarian orang oleh srael dan menyuruhnya untuk keluar, kata kedua sumber.
Al-Nabulsi menolak untuk menyerah.
Baku tembak pun terjadi dan disusul dengan hantaman misil dari pasukan Israel.
Pejabat kesehatan Palestina membenarkan kematian al-Nabusi dan sejumlah milisi lainnya dan menyebutkan bahwa 40 orang lainnya terluka dalam konfrontasi yang meletus pasca baku tembak.
Tidak ada laporan mengenai korban dari pihak Israel.
Bentrokan mematikan di Kota Nablus, Tepi Barat utara, terjadi kurang dari dua hari setelah Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina mengakhiri pertempuran tiga hari di Gaza, yang terparah sejak Mei 2021.
Al-Nabulsi merupakan anggota dari “Nablus Brigade” yang baru saja dibentuk, yakni aliansi milisi Palestina di kota tersebut yang juga mencakup kelompok bersenjata Jihad Islam.
Militer Israel mengatakan Al-Nabulsi diduga melancarkan sejumlah serangan penembakan terhadap warga sipil dan tentara Israel.
Israel gencar melakukan penyerbuan di Tepi Barat dalam beberapa bulan belakangan setelah pria dari daerah tersebut melakukan serangan jalanan mematikan di Israel.
Otoritas Palestina (PA) dukungan Barat kerap mengecam serangan semacam itu.