Pasokan Menurun, Harga Minyak Optimis Naik

0
52
offshore rig in twilight

JAVAFX – Dalam perdagangan diawal pekan ini, Senin (19/10/2020), harga minyak mentah WTI mencetak kenaikan ringan 0,50% saat diperdagangkan mendekati $ 41,25 menjelang pembukaan Tokyo. Dengan demikian, benchmark energi ini kembali mencoba memberikan breakout bullish ke formasi segitiga yang telah dibentuknya sejak 08 Oktober silam.

Perdagangan sepekan berakhir dengan kenaikan dan menghasilkan optimisme, dimana menurunnya stok minyak mentah kembali menambah nada positif dengan turun 3,88 juta barel yang melampui perkiraan pasar akan ada penurunan sebesar 2,1 juta barel saja. Meski demikian, pasokan OPEC mengimbangi dampak positif dari penurunan inventaris karena kekhawatiran permintaan terus berlanjut.

Disisi lain, AS tidak lagi mengejar rencana stimulus fiskal baru yang memiliki peluang untuk siap sebelum pemilu, gelombang kedua COVID-19 sekali lagi mengurangi aktivitas ekonomi dan proyeksi konsumsi minyak. Dengan demikian, kenaikan minyak mentah yang signifikan tidak diharapkan untuk saat ini.

Oleh sebab itu, WTI akan mengalami kesulitan untuk bergerak jauh di atas resistance dekat $ 41 pbl, setidaknya dalam waktu dekat. Dengan demikian, ada risiko bahwa ketidakpastian terkait pemilu dapat membuatnya lebih rendah lagi untuk mendukung di bawah $ 36 pbl.

Mengingat OPEC + akan menambahkan jutaan barel minyak mentah ke pasar global tahun depan, ketika kekhawatiran seputar permintaan tumbuh – OPEC, IEA dan EIA semuanya menyarankan tambahan pasokan OPEC di awal 2021 akan menciptakan surplus yang besar, jika ini terjadi tentu tidak akan memakan waktu banyak untuk harga minyak mentah bergerak kembali ke posisi terendahnya sebagaimana baru-baru ini. Namun, pasar meyakini akan ada upaya penangguhan, yang bisa menjadi salah satu katalis harga minyak untuk bergerak lebih tinggi.

Harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak bulan depan bergerak turun dari posisi tertinggi setelah Baker Hughes melaporkan kenaikan dalam rig minyak yang beroperasional kelima berturut-turut. Harga acuan ini telah melambung dari posisi $ 40,04 untuk menghapus penurunan sebelumnya.

Rig minyak AS membukukan lonjakan terbesar sejak Januari dimana jumlah pengebor AS telah menambah 12 rig minyak baru pada pekan 16 Oktober, meningkatkan jumlah rig minyak menjadi 205, mencatat kenaikan terbesar sejak Januari, menurut laporan terbaru oleh Baker Hughes. Rig minyak dan gas telah meningkat selama lima minggu berturut-turut di AS, yang menurut analis yang dikutip oleh Reuters, menunjukkan bahwa harga minyak, stabil di sekitar $ 40 selama beberapa bulan terakhir, mendorong para pembor untuk kembali ke sumur.

Secara teknis, dengan mempertimbangkan kondisi RSI yang berada di garis normal dan kemampuan untuk naik dalam dua hari terakhir, sesuai garis tren naik langsung, aksi beli cenderung melewati resisten langsung $ 41,50. Jika menembusnya, akan membuka peluang lebih lanjut di dekat $ 42,10 memegang kunci kenaikan lebih lanjut komoditas menuju posisi terendah akhir Agustus di sekitar $ 43,50.

Sebaliknya, penembusan sisi bawah garis support terdekat, di $ 40,78 sekarang, dapat menarik penjual untuk menyerang zona support $ 39,70-60 yang terdiri dari SMA 200-bar dan support segitiga. Dalam kasus di mana harga minyak turun di bawah $ 39,60, angka bulat $ 39,00 dan terendah bulanan di dekat $ 36,80 bisa menjadi favorit penjual WTI.