Pasokan Meninggi dan Konsumsi Yang Rendah Bikin Harga Minyak Terkoreksi

0
155
Berita Komoditas Minyak

JAVAFX – Pasokan meninggi dan konsumsi yang rendah bikin harga minyak terkoreksi pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana investor sedang melihat pasokan minyak dari OPEC sedang mengalami peningkatan dan pertumbuhan permintaan global yang sedang menurun.

Faktor akan kelebihan pasokan minyak akan selalu menjadi penyebab harga minyak disikapi negatif oleh pasar. Dalam laporannya, OPEC menjelaskan bahwa di bulan ini sedang mengalami kenaikan produksi sekitar 70 ribu bph menjadi 32,64 juta bph, tertinggi selama 2018 ini. Selain itu persediaan minyak AS terlihat akan mengalami kenaikan. API atau American Petroleum Institute memperkirakan bahwa persediaan minyak AS akan naik 5,6 juta barel, sedang Reuters memperkirakan akan ada kenaikan persediaan sekitar 2,3 juta barel. Namun persediaan minyak versi pemerintah AS baru akan dirilis nanti malam.

Sebelumnya harga minyak sempat mengalami tekanan setelah investor melihat hasil pertemuan puncak pemimpin dunia dan bank sentral G20 di Buenos Aires Argentina yang menyimpulkan bahwa pertikaian geopolitik baik antara AS dengan masalah tarifnya maupun masalah nuklir Iran, akan menurunkan kemampuan seluruh dunia untuk tumbuh ekonominya sehingga dengan akan turunnya pertumbuhan ekonomi global maka permintaan akan minyak juga akan mengalami penurunan.

Tampaknya kekhawatiran G20 cukup beralasan, dimana IMF atau Dana Moneter Internasional sendiri sudah memberikan peringatan beberapa kali kepada investor, bahwa dalam jangka menengah nanti, kondisi pertumbuhan ekonomi global akan menurun akibat dari perang tarif tersebut. Data pengiriman kapal peti kemas tercatat bulan lalu mengalami penurunan sekitar 11% akibat meningkatnya perang tarif. Pertanyaan besar muncul ketika masalah perang dagang akan terus menghantui jumlah konsumsi minyak global.

Harga minyak sempat membaik setelah Menteri Minyak Arab Saudi Khalid al-Falih pekan lalu menyatakan bahwa pihaknya akan menahan ekspor minyaknya setelah ada serangan kepada tanker Arab Suadi di Yaman via Laut Merah. Masalah keamanan laut menjadi pertimbangan keamanan tertahannya pengiriman minyak dari Arab Saudi sehingga ada perkiraan gangguan pasokan. Sekitar 4,8 juta bph pengiriman minyak dari Bab al-Mandeb akan tertunda akibat tensi perang yang meningkat di kawasan tersebut.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,36 atau 0,52% di level $68,40 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,20 atau 0,27% di harga $74,01 per barel.

Perbaikan harga minyak juga tidak besar karena ada perkiraan akibat perang dagang. Kondisi perang dagang memang belum usai, di mana kondisi ini tidak bersahabat bagi harga minyak karena dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun sehingga permintaan konsumsi minyak juga akan merendah, sedang OPEC sudah berusaha menaikkan pasokannya lagi. Trump sedang mempersiapkan tarif 25% bagi produk impor China.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi