JAVAFX – Harga emas bergerak datar selama perdagangan pagi di Asia Jumat (21/06/2019), hanya beberapa jam setelah mencapai titik tertinggi dalam lebih dari lima tahun didorong oleh ketegangan geopolitik, kemungkinan tingkat yang lebih rendah dan kelemahan dalam dolar. Harga Emas berjangka untuk pengiriman Agustus datar, diperdagangkan pada US $ 1.396,95. Harga emas belum mencapai US $ 1.400 sejak 2014.
Salah satu faktor utama yang mendorong harga emas safe haven, bersama dengan minyak dan aset lainnya, adalah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Emas cenderung meningkat selama periode ketidakstabilan.
Pada hari Kamis, Iran mengakui menembak jatuh drone A.S. Pengakuan itu dilakukan hanya seminggu setelah dua tanker minyak diserang di dekat Selat Hormuz, rute minyak utama. AS juga menyalahkan serangan tanker terhadap Iran. Presiden A.S. Donald Trump tweeted bahwa “Iran membuat kesalahan yang sangat besar”.
Dorongan kenaikan juga didapatkan dari sikap yang semakin dovish oleh Federal Reserve AS. Selama pertemuan pada hari Rabu, The Fed tidak mengubah suku bunga tetapi menyarankan untuk memotongnya di akhir tahun. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat emas lebih menarik.
Harapan akan pemangkasan suku bunga FED menjadikan emas semakin menarik. Pasar emas menunjukkan kepada kita bahwa ada likuiditas yang cukup untuk memindahkan logam mereka lebih tinggi.(WK)