Paska Data Ekonomi AS, Harga Emas Berbalik Turun

0
77

JAVAFX – Harga emas berjangka bergerak melemah tajam pada Kamis (16/05/2019), dan siap untuk mencatatkan penutupan terendah dalam seminggu. Harga tertekan oleh serangkaian data domestik AS yang optimis karena bursa saham diperdagangkan secara luas naik, sehingga menumpulkan daya tarik emas sebagai aset surgawi.

Indek saham AS naik pada perdagangan di hari Kamis, dimana Indek Dow Jones naik lebih dari 200 poin, atau 0,9% paska penutupan perdagangan emas. Kenaikan terjadi setelah beberapa laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan seperti dari Walmart Inc. dan Cisco Systems Inc. Dow Jones sejauh ini menyerahkan keuntungannya sepanjang minggu ini.

Harga emas untuk kontrak Juni di bursa Comex turun $ 11,60, atau 0,9%, di harga $ 1.286,20 per troy ons, dengan harga kontrak bulan depan membukukan penyelesaian terendah sejak 9 Mei. Emas berbalik lebih rendah untuk minggu ini, diperdagangkan turun hampir 0,1%.

Logam mulia ini tampak terperangkap dalam dua pikiran saat ini, dimana ada upaya menembus ke bawah $ 1.280 yang merupakan level support utama tahun ini , namun  gagal menghasilkan momentum penurunan sebagaimana yang biasanya diharapkan.

Sebaliknya, upaya kenaikan logam mulia ini juga masih belum meyakinkan. Emas terlihat sangat tergantung pada risk appetite di pasar yang masih lemah. Koreksi baru-baru ini dalam dolar juga mendukung untuk kenaikan harga emas selama beberapa minggu terakhir . Namun demikian, hal itu bisa berbalik arah lagi, setelah bursa saham AS bisa mengambil posisi yang lebih baik daripada banyak rekan-rekannya, terutama di saat pasar defensif.

Penurunan dalam perdagangan di hari Kamis, muncul setelah laporan ekonomi AS yang optimis, dimana jumlah orang-orang yang melamar pengangguran menunjukkan, yang bisa menjadi proxy besarnya PHK, turun sebesar 16.000 menjadi hanya 212.000 dimana angkanya telah disesuaikan secara musiman dalam tujuh hari yang berakhir 11 Mei. Hasil ini menggarisbawahi pasar kerja dalam kondisi yang sehat.

Sementara itu, sebuah laporan lain tentang pembangunan rumah juga menunjukkan bahwa pembangunan perumahan mulai meningkat ke tingkat tahunan 1,24 juta bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan di hari Kamis. Angka ini berada di atas ekspektasi konsensus para ekonom yang memperkirakan kenaikan hanya pada kecepatan 1,21 juta saja. Disisi lain, indeks manufaktur Philadelphia di bulan Mei naik ke tertinggi empat bulan di 16,6 setelah mendaftar 8,5 di bulan April.

Para pialang juga memperhatikan pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve AS untuk melihat petunjuk tentang jalur kebijakan suku bunga AS. Pada hari Kamis, Gubernur Bank Sentral AS Lael Brainard menyatakan bahwa dengan suku bunga rendah mengharuskan bank sentral untuk membiarkan inflasi berjalan lebih panas dari biasanya.  Secara terpisah, Gubernur Bank Sentral AS wilayan Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed dalam pemulihan saat ini dan telah memperlakukan target inflasi 2% sebagai plafon target.

Harga Emas diawal minggu ini menemukan dukungan ditengah permintaan yang rendah dan terkait dengan kebutuhan aset surgawi karena investor terus mengawasi kenaikan tarif AS – China yang meningkat dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Bursa Saham, bagaimanapun, kemudian berhasil mengembalikan beberapa kerugiannya karena kekhawatiran tentang tarif telah surut untuk saat ini. Dengan demikian, tidak ada lagi berita buruk tambahan dari front perang dagang. Namun jika emas terus turun terlebih menyentuh $ 1282 akan menjadi level support utama untuk diawasi. (WK)