JAVAFX – Untuk pertama kalinya sejak 16 Desember 2019. GBPUSD sukses menyapa level 1.33000, sebelum terkoreksi minor , setelah Gubernur Bank of England Andrew Bailey menyatakan bahwa Bank Sentral tidak keluar dari upaya untuk mendukung ekonomi Inggris di tengah krisis virus corona, dan perangkat lain kemungkinan diperlukan, termasuk kemungkinan penerapan tarif negatif.
Bailey juga menandaskan bahwa para perancang kebijakan moneter mungkin terlalu berhati-hati dalam menggunakan semua perangkat yang diperlukan sebelum efek penuh pandemi mulai berlangsung awal tahun ini.
Di sisi lain, penguatan GBP juga didukung oleh pelemahan USD, menyusul komentar Fed Chairman, Jerome Powell kemarin, yang mengumumkan bentuk fleksibel dari target inflasi rata-rata sebagai perangkat kebijakan, sehingga meningkatkan ekspektasi peluang penurunan suku bunga lebih lama dari negara terbesar ekonominya di jagad raya ini.
Dari dimensi teknikal, perfoma GBPUSD pada grafik H4 terdeksi masih solid melaju di atas level 1.32682 setelah candle terakhir sempat melintasi level 1.33000. Jika GBPUSD mampu mendobrak resisten 1.33376, segera menguji level 1.33614.
Ekstensi bullish di atas 1.33614, akan menjadi titik pijak GBPUSD mengusik level 1.34000 dan resisten kuat intra day pada area 1.34424-1.34608
Jika skenario tersebut kandas, lantas GBPUSD berbalik tertekan di bawah 1.32682, rentan menuju support 1.32144. Penetrasi di bawah 1.32144, membuka peluang GBPUSD menguji support 1.31450 hingga support kuat intra day, 1.30912.