Pasca di rilisnya data inflasi AS di tingkat konsumen tahunan minggu lalu yang mengalami penurunan dari 8.2% ke 7.7% yang melemahkan dolar indeks setelah suku bunga naik 75 bps dari 3.25% ke 4.00% satu minggu sebelum data inflasi di rilis, nampaknya minggu ini Dolar indeks akan mengalami koreksi naik setelah melemah cukup tajam minggu lalu hingga level 106.09 sesuai dengan trend turunnya. Minggu ini terlihat bahwa dolar indeks terlihat jauh pembukaannya dari moving average 3 di time frame weekly pada level 107.95 dan jauh juga dari moving average 5 di time frame weekly pada level 109.10 sehingga hal ini dapat di prediksi bahwa pada awal minggu ini, dolar indeks akan terkoreksi naik terlebih dahulu sebelum akhirnya di akhir minggu nanti atau di minggu depan, akan kembali melanjutkan trend turunnya.
Minggu ini dolar indeks di prediksi akan terkoreksi naik menuju area level 107.95-109.10. Jika mencapai salah satu dari kedua level tersebut, maka dolar indeks di prediksi akan turun kembali meneruskan trendnya menuju level 104.50 jika tembus level 106.10. Tentu saja koreksi naik dolar indeks ini di prediksi akan mempengaruhi Gold dan mata uang lainnya untuk terkoreksi melemah kembali untuk sementara.