JAVAFX – Federal Reserve akan mengadakan pertemuan Komite Pasar Terbuka AS (FOMC) pada pekan depan dan diprediksi akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Merujuk pada laporan data GDP kuartal kedua AS pekan lalu yang tumbuh 4.1% menunjukan adanya lonjakan pertumbuhan hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Data GDP Q2 AS yang dirilis pekan lalu, sedikit dibawah perkiraan 4.2% namun merupakan pertumbuhan ekonomi yang terkuat dalam empat tahun terakhir.
Dengan tingkat pertumbuhan yang kuat dan inflasi yang bergerak kea rah target 2%, membuat kenaikan suku bunga semakin lebih dekat dan jelas. Sebagaimana di prediksi banyak para pengamat, kenaikan suku bunga Fed kemungkinan terjadi pada bulan September dan Desember.
Untuk pertemuan FOMC pada awal Agustus ini, the Fed diprediksi tidak menaikan suku bunga, tetapi pelaku pasar menunggu penjelasan mengenai pertumbuhan ekonomi dan inflasi saat ini, karena itu akan menjadi acuan untuk kenaikan suku bunga.
Indeks dolar AS (DXY) pada Jumat lalu dututup turun di level 94.67 meski secara mingguan masih mencatat kenaikan.
Analis Java FX