JAVAFX – GBPUSD nampak bergeliat, sesaat setelah rilis data vital dari London, yaitu UK GDP untuk bulan Desember 2019, yang tercatat tumbuh 0.3%. Data tersebut lebih baik dari ekspektasi pasar yang mencatat kenaikan pada laju 0.2%. Sementara pertumbuhan ekonomi untuk kuartal keempat 2019, sebagaimana tertera pada data Prelim GDP q/q, nampak flat dan selaras dengan konsensus pasar.
Data “mixed” tersebut kian mengkristal berbarengan dengan publikasi data UK Manufacturing Production untuk bulan Desember 2019, yang bergeliat 0.3% lebih kecil dari prediksi naik 0.5%. Namun sukses melibas data bulan sebelumnya, yang nampak anjlok (-1.6%).
Kendati publikasi seranai paket data indikator ekonomi UK tersebut di atas berlabel “mixed”, namun tindakan trader dan investor GBP, lebih memilih untuk mencicil profit sembari menanti event krusial dari Washington, terutama untuk testimoni Fed Chair Jerome Powell pada jam 22.00 WIB, malam hari ini, Selasa 11 Februari 2020.
Dari aspek teknikal; merujuk pada grafik H4 MT5 JavaGlobalFutures, GBPUSD terdeteksi mendekati resisten 1.29485. Jika tembus membuka peluang test resisten 1.29837 dan resisten kritis minor pada level 1.30115. Ekstensi dominasi buyers di atas 1.30115 memulihkan perspektif bias bullish GBPUSD. Target selanjutnya menggedor resisten 1.30579. Resisten kuat short term, 1.31000
Jika skenario tersebut kandas dan GBPUSD berbalik tertekan di bawah 1.29095, rentan mengusik support kritis 1.28743. Ekstensi dominasi sellers di bawah 1.28743 mempertajam serial bias bearish GBPUSD. Sasaran berikut 1.28353, lalu 1.27611 dan area 1.27178-1.27035. Support kuat short term 1.26747