Pasca ledakan tanker Kamis minggu lalu di Selat Hormuz yang merupakan jalur perdagangan minyak, Amerika dan Inggris menuduh bahwa Iran melakukan serangan torpedo terhadap kedua kapal tanker tersebut. Tensi geopolitik di Timur Tengah ini membuat Arab Saudi cemas dan berharap agar di wilayah jalur perdagangan minyak ini tidak terjadi perang dan harus di amankan dari segala bentuk ancaman yang dapat membuat harga minyak melonjak naik karena sebagian besar pasokan minyak dunia berasal dari wilayah Timur Tengah.
Setelah sempat naik dari level 51.33 ke level 53.41 pasca ledakan tanker Kamis minggu lalu, harga Oil cenderung stabil saat ini di tengah kondisi yang mulai kondusif saat ini. Pelaku pasar masih terus menantikan apa yang akan terjadi berikutnya di kawasan ini sehingga para pelaku pasar masih mengambil sikap Wait and See sehingga Oil hari ini terlihat stabil di kisaran level 51.65-52.95. Minggu ini OIL diprediksi akan bergerak stabil di area yang lebih luas antara level 50.40-54.15.