Pasar saham Jepang relatif melemah di perdagangan sesi Rabu. Hal ini tal lepas karena para investor sedikit enggan untuk masuk posisi dan hanya menunggu data harga konsumen AS yang akan dirilis hari ini, sementara operator department store J. Front Retailing melonjak karena pendapatan positif dan harapan pembukaan kembali ekonomi.
Indeks rata-rata Nikkei turun 0,12% pada level 28.198,12, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas mencatat penurunan 0,21% diperdagangkan pada level 1.978,56.
Data CPI AS yang kuat semakin meningkatkan perkiraan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan, investor keluar dari siklus saham dengan eksposur global ke saham berorientasi permintaan domestik yang dapat mengambil manfaat dari pembukaan kembali ekonomi.
Saham pengiriman turun 2,6%, sementara saham perusahaan penghasil baja turun 1,7%. Saham semi-konduktor juga melemah setelah saham serupa di AS merosot ke posisi terendah 2 setengah bulan, dengan Screen Holdings turun 2,7% dan Shin-etsu Chemical turun 1,4%.
Saham Toho naik 5,1% setelah perusahaan pembuat film itu melaporkan kenaikan besar pada laba berkat pembukaan kembali bioskop dan kesuksesan box-office film animasi “Belle”.
Operator department store J.Front Retailing naik 9,4% karena kembali meraup laba bersih pada kuartal hingga Agustus setelah dua kuartal sebelumnya mengalami kerugian. Sementara rivalnya Takashimaya juga naik 1,3% bahkan setelah memangkas prospek tahunan karena permintaan yang lemah.
Pada saham lainnya, Nippon Paint jatuh 7,9% setelah memotong panduan pendapatan karena kenaikan biaya serta melambatnya penjualan ke pembuat mobil, yang memangkas produksi karena kekurangan chip.