JAVAFX – Pasar saham regional Asia jatuh pada hari Rabu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas konflik perdagangan global mengurangi minat terhadap aset beresiko. Sementara itu dolar AS melesat naik ke level tinggi dua pekan karena menjadi safe haven sebagai pengalihan resiko dari investor.
Indeks saham Nikkei Jepang (N225) merosot turun 0,25 persen, Shanghai Composite Index (SSEC) turun 0,9 persen. Saham Australia (ZXJO) turun 0,9 persen dan KOSPI turun 0,2 persen. Indeks saham Indonesia (JKSE) atau IHSG merosot turun lebih dari 3 persen di tengah pelemahan nilai tukar mata uang rupiah (IDR).
Salah satu factor pendorong melemahnya bursa saham Asia adalah karena jatuhnya Wall Street setelah anjloknya saham Facebook (FB) dan Nike (NKE) menambah kekhawatiran atas negosiasi perdagangan antara AS dan Negara lainnya.
Indeks dolar AS (DXY) kemarin menyentuh level tertinggi dua pekan di 95.71 dan saat ini bertahan di level 95.51. Dolar dijadikan safe haven ditengah meningkatnya kekhawatiran resiko perdagangan global. Selain itu kemungkinan rencana kenaikan suku bunga Fed bulan September juga turut mendorong minat investor terhadap greenback.
Analis JAVAFX