Pasar Asia Sedikit Melayang Setelah Fase Satu Diteken

0
91

JAVAFX – Bursa saham Asia Pasifik sedikit mengalami kenaikan tipis pada hari Kamis (15/1) setelah penandatanganan kesepakatan perdagang fase satu antara AS dan China dalam upaya untuk meredakan perselisihan perdagangan selama 18 bulan antara kedua negara adidaya ekonomi.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,14% di level 23.950,90, Indeks Topix sedikit lebih rendah pada 1.730,15, Indeks Kospi naik 0,23% menjadi 2.236,17, Indeks Hang Seng menguat 0,37%, Indeks Shanghai diperdagangkan turun 0,31%, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,6%.

Akhirnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He secara resmi menandatangani perjanjian perdagangan fase satu di Gedung Putih, pada hari Rabu (15/1) pukul 11.30 waktu Washington, dalam upaya untuk meredakan perselisihan perdagangan selama 18 bulan antara kedua negara adidaya ekonomi.

Trump mengatakan AS dan Cina  memperbaiki kesalahan pada masa lalu dan memberikan masa depan keadilan ekonomi dan keamanan bagi pekerja, petani, dan keluarga Amerika. Inti dari gencatan senjata antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini adalah janji China untuk membeli produk pertanian AS senilai $200 miliar selama dua tahun yang mencakup sekitar $80 miliar barang manufaktur, $53 miliar energi, $32 miliar di bidang pertanian dan $35 miliar dalam layanan.

Di pasar mata uang, dolar AS terakhir diperdagangkan di 97,202 melawan sekeranjang mata uang, bergerak sedikit dari penutupan sebelumnya di 97,229.

Minyak mentah berjangka Brent tercatat terkoreksi 49 sen atau 0,8% pada level $64 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 42 sen atau 0,7% menjadi 57,81 per barel.