Pasar Asia Merosot Terseret Ketegangan Politik Timur Tengah

0
95

JAVAFX – Pasar saham Asia Pasifik diperdagangkan sebagian besar melemah pada perdagangan Senin (6/11) pasca meningkatnya ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah.

Indeks Nikkei 225 menurun 2,1%,Indeks Kospi turun 1%, Indeks Hang Seng turun 0,94%, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,45%, sementara itu berbeda dengan Indeks Shanghai yang fraksional bergerak lebih tinggi, komposit Shenzhen menambahkan 0,17% dan komponen Shenzhen naik 0,32%.

Ketegangan global meningkat akhir pekan lalu setelah komandan militer Iran terbunuh dalam serangan udara AS di Baghdad, yang meningkatkan kekhawatiran pembalasan dari pasukan Iran. Rezim Iran mengatakan hari Minggu bahwa mereka tidak akan lagi mematuhi batas pengayaan uranium yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015, yang ditarik secara sepihak AS pada 2018.

Dalam pernyataannya Departemen Pertahanan AS pada Kamis malam bahwa “Militer AS mengambil “tindakan tegas untuk melindungi personil AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani,tindakan tersebut diambil sesuai dengan arahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump”.

Pada hari Minggu, Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak setelah parlemennya mengeluarkan resolusi yang menyerukan pemerintah untuk mengusir pasukan asing dari negara itu, setelah serangan udara AS.

Setelah dibuka hampir 2% lebih tinggi, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari bertahan hingga sekitar 1% sementara minyak mentah Brent untuk kontrak bulan Maret naik 1,66%, mendekati tanda $ 70 per barel setelah Departemen Pertahanan AS memperingatkan pada akhir pekan bahwa ada “risiko tinggi” serangan balasan Iran terhadap fasilitas minyak Saudi.

Di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan mendekati level standart terhadap sekeranjang mata uang. Indeks dolar berada di sekitar 96,849, melemah dari level sebelumnya di 96,873.

Harga emas juga melonjak, dengan perdagangan emas spot naik 1,57% menjadi $1.575,82 per ounce.