Pasar Asia Merosot Jelang Laporan BOJ

0
82

JAVAFX – Pasar saham Asia terpantau memasuki zona merah pada awal perdagangan Kamis (19/12) pai, menjelang diumumkannya keputusan stimulus Bank of Japan (BOJ) dimana akan memangkas atau menambahkan tingkat suku bunga acuan di negara tersebut.

Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,29%, Indeks Shanghai masih flat, Indeks Hang Seng turun 0,23%, Indeks Kospi naik 0,16%, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,16%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan melemah 0,19%.

Data pekerjaan Australia untuk November yang dirilis menunjukkan kenaikan 39.900 pekerjaan yang disesuaikan secara musiman, jauh lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 14.000 oleh jajak pendapat Reuters. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman juga datang lebih rendah dari yang diharapkan di 5,2%, dibandingkan dengan perkiraan 5,3% oleh jajak pendapat Reuters.

Semalam, saham di Wall Street turun semalam, dengan Indeks S&P 500 ditutup sekitar 0,04% lebih rendah pada level 3.191,14, Indeks Dow Jones tergelincir 0,1% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 28.239,28 dan Indeks Nasdaq Composite melawan tren keseluruhan dengan melaju naik 0,05% menjadi ditutup pada sekitar 8.827,74.

Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, turun dilevel 97,344 setelah berada diposisi tinggi sebelumnya 97,42. Dolar Australia diperdagangkan menguat $0,6869, setelah berada dilevel terendah sebelumnya di $0,6846 dan Yen menguat 109,55 per dolar.

Harga minyak sedikit berubah pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent sedikit lebih tinggi pada $66,20 per barel. Minyak mentah berjangka AS berada tepat di bawah garis datar di $ 60,91 per barel.