Pasar Asia Menghijau Jelang Kesepakatan Fase Satu

0
92

JAVAFX – Saham di Asia naik pada perdagangan hari Selasa (14/1) karena sentimen pasar membaik menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan fase pertama antara China dan AS. Kepercayaan pasar naik setelah Washington mengatakan Beijing tidak lagi menjadi manipulator mata uang.

Indeks Nikkei 225 naik 0,74%, Indeks Kospi naik 0,72%, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,63%, Indeks Shanghai naik 0,21%, Indeks Hang Seng naik 0,16%.

China akan merilis data ekspor dan impor untuk bulan Desember pada hari Selasa. Angka-angka itu akan diawasi ketat sebelum penandatanganan kesepakatan perdagangan fase satu Washington yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh AS.

Keputusan untuk mengeluarkan Tiongkok dari daftar manipulator mata uang lebih cepat dari yang diperkiraan setelah Departemen Keuangan secara resmi membuat keputusan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan dengan segera akan menandatangani perjanjian perdagangan “fase satu” pendahuluan di Washington pada hari Rabu. Cina sekarang berada dalam “daftar pemantauan” pada praktik manipulator mata uang bersama sembilan negara lain, termasuk Jerman, Italia dan Jepang.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa “Departemen Keuangan telah membantu mengamankan perjanjian Fase Satu yang signifikan dengan China yang akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan peluang bagi pekerja dan bisnis Amerika. Tiongkok telah membuat komitmen yang dapat ditegakkan untuk menahan diri dari devaluasi kompetitif, sembari mempromosikan transparansi dan akuntabilitas.”

Langkah Departemen Keuangan pada Agustus lalu untuk menyebut Cina sebagai manipulator meningkatkan ketegangan dalam perang dagang dan merupakan penunjukan formal pertama sejak pemerintahan Presiden Bill Clinton. Itu terjadi ketika yuan Tiongkok melemah melebihi 7 yuan terhadap greenback untuk pertama kalinya sejak 2008.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berakhir anjlok di level 97,373 setelah berada di level 97,530.

Safe-haven yen Jepang diperdagangkan pada 109,92 melawan greenback, melemah dari minggu lalu.