Penyelidikan yang dipimpin Partai Republik di Michigan telah menyimpulkan bahwa, meskipun ada klaim oleh mantan presiden Donald Trump dan sekutunya, namun tidak ada kecurangan yang meluas pada pemilu 2020 di negara bagian barat tengah AS itu.
Michigan menjadi medan pertempuran politik, di mana Trump dari Partai Republik kalah dari Joe Biden seorang Demokrat.
Komite Pengawas Senat negara bagian itu yang dikendalikan Partai Republik dalam sebuah laporan yang dirilis Rabu (23/6) mengatakan warga negara bagian itu harus yakin bahwa penghitungan suara di negara bagian itu, yang dimenangkan Biden dengan sekitar 155.000 suara, mencerminkan “hasil yang sebenarnya.” Trump, yang memenangkan negara bagian itu pada Pilres tahun 2016 dan menginginkan empat tahun masa jabatan lagi di Gedung Putih, bersama beberapa pendukungnya mendukung teori konspirasi yang sudah dibantah bahwa penghitungan suara 2020 di Michigan cacat.
Mereka merujuk pada klaim kesalahan besar sebelumnya bahwa Biden telah memenangkan pemungutan suara di Antrim County utara Michigan, kubu Partai Republik, tetapi kesalahan manusia dengan cepat diketahui dan diperbaiki.
Komite investigasi itu “sangat merekomendasikan warga untuk menggunakan mata dan telinga yang kritis terhadap mereka yang telah mendukung teori salah untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.” Panel itu mendesak jaksa agung negara bagian untuk mempertimbangkan menyelidiki orang-orang yang telah membuat tuduhan palsu tentang penghitungan suara di Antrim untuk mengumpulkan dana atau publisitas “demi keuntungan mereka sendiri.”
