Pasar saham jepang capai kenaikan satu bulan di perdagangan sesi Senin, terdongkrak oleh ekspektasi pemerintahan yang stabil dan stimulus fiskal lebih setelah partai Perdana Menteri Fumio Kishida pertahankan mayoritas suara pada pemilihan parlemen.
Indeks Nikkei naik 2,61%, kenaikan terbesarnya di lebih dari empat bulan ke level 29.647, level tertingginya sejak September silam. Indeks Topix mencatat kenaikan 2,18% mencapai level atas satu bulan di level 2.044,72.
Partai Demokrasi Liberal konservatif (LDP) Kishida mempertahankan mayoritas suara pada pemilu parlemen rendah yang berlangsung pada hari Minggu dan diperkirakan akan mengeluarkan anggaran tambahan guna mendukung bisnis yang terhantam pandemi.
Hasil pemilu tersebut menghapus ketidakpastian politik dan kebijakan bagi investor yang sebelumnya merasa khawatir Kishida akan mengikuti pendahulunya Yoshihide Suga yang menjabat hanya dalam waktu singkat.
Namun, mayoritas mutlak LDP dapat membawa kembali perhatian pada kebijakan Neo kapitalisme Kishida yang dapat diartikan beberapa perubahan tata Kelola perusahaan yang lebih lunak dalam beberapa tahun terakhir.
Satu kekhawatiran khusus adalah rencana untuk menaikkan pajak capital gain, yang telah diusulkan Kishida dan kemudian diputar kembali, tetapi tidak sepenuhnya ditinggalkan. Janjinya untuk mengatasi ketidaksetaraan kekayaan juga telah memicu kekhawatiran investor.
Kekecewaan itu menjadi penyebab di balik kinerja buruk saham Jepang bulan lalu, ketika Nikkei turun 2,2%, dibandingkan dengan kenaikan 6,9% di S&P500 AS.
Pada hari Minggu, Kishida mengatakan akan merangkum anggaran tambahan pada akhir tahun untuk paket stimulus untuk mendukung orang-orang yang terkena pandemi, seperti mereka tang kehilangan pekerjaan dan pelajar yang kesulitan membayar uang sekolah.