Para Pejabat AS Perdebatkan Mandat Masker, Vaksinasi, dan Lonjakan Varian Delta

0
58

Berkenaan dengan penyebaran virus corona varian delta di Amerika Serikat, para pejabat melembagakan panduan baru tentang pemakaian masker dan sebagian pengusaha dan bahkan restoran memerlukan bukti vaksinasi.

Amerika Serikat kini sedang berjuang dengan lonjakan kasus COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, terutama karena perebakan varian delta yang mudah menular.

Lebih dari 200 karyawan di dua rumah sakit di San Francisco, California, telah dinyatakan positif.

Sebagian besar di antara mereka telah sepenuhnya divaksinasi, menurut The New York Times.

Pada akhir pekan, Florida memecahkan rekor kasus baru dalam satu hari dengan lebih dari 21.000.

Dr.Anthony Fauci adalah kepala penasihat medis untuk Presiden Joe Biden.

Dia berbicara dalam acara jaringan televisi ABC “This Week.” “Faktanya, kita berada dalam tantangan kesehatan masyarakat yang sangat serius di sini dengan pandemi, dengan virus yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menyebar dengan cepat dan efisien dari orang ke orang,” kata Fauci.

Dengan 100 juta orang Amerika yang belum divaksinasi, para pejabat berjuang untuk merespons.

Pekan lalu, Presiden Joe Biden mengumumkan pekerja federal harus divaksinasi atau menghadapi tes wajib, sebuah langkah yang dikecam oleh beberapa serikat pekerja karena pemerintah dianggap melangkahi hak pekerja.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, atau CDC, merekomendasikan agar semua orang, bahkan yang sudah divaksinasi, memakai masker di dalam ruangan, di tempat-tempat di mana penularannya tinggi.

Dokter resmi di Kongres mengamanatkan orang-orang di Dewan Perwakilan Rakyat memakai masker.

Sebagian anggota DPR mengkritik aturan baru itu, yang tidak diterapkan di Senat.

Kevin McCarthy adalah wakil Partai Republik dari California dan Pemimpin Minoritas DPR.

Ia mengatakan, “CDC telah menjadi lengan politik pemerintah.

CDC ingin mengendalikan setiap elemen kehidupan kita.” Rekomendasi kesehatan masyarakat dapat melanggar kebebasan pribadi orang, tetapi tidak mengikutinya juga dapat dianggap melanggar, kata Dr.Anthony Fauci.

“Faktanya adalah jika Anda terinfeksi, bahkan jika Anda tanpa gejala, Anda dapat menulari orang lain yang mungkin rentan, yang mungkin menjadi sakit parah.

Jadi, pada dasarnya, Anda melanggar hak individu mereka karena Anda membahayakan mereka.” Perubahan aturan itu mungkin telah memberikan beberapa efek.

Laju vaksinasi di AS melonjak 21% minggu lalu dibandingkan dengan tiga minggu lalu, menurut laporan televisi CNN.

Lonjakan angka vaksinasi bahkan lebih tinggi di beberapa negara bagian Selatan, yang sebelumnya memiliki tingkat vaksinasi terend