Pantai Timur Amerika mencatat peningkatan jumlah kematian, sungai-sungai yang meluap dan kerusakan akibat tornado, Kamis (2/9), setelah sisa-sisa Badai Ida menghantam wilayah itu dengan hujan yang memecahkan rekor.
Tornado itu setidaknya menenggelamkan 46 orang di rumah dan mobil mereka.
Wilayah tersebut telah diperingatkan mengenai potensi banjir bandang yang mematikan, tetapi tidak siap menghadapi hantaman dari sisa-sisa badai.
Akibatnya puluhan orang tewas, dari Maryland hingga Connecticut, pada Rabu (1/9) malam dan Kamis (2/9) pagi.
Sedikitnya 13 orang tewas di New York City, kata kepala polisi kota New York, 11 di antaranya di apartemen bawah tanah yang terendam banjir.
Apartemen bawah tanah merupakan tempat tinggal yang relatif terjangkau di kota tersebut, salah satu pasar perumahan paling mahal di Amerika.
Hujan dari sisa-sisa Badai Ida mengguyur koridor jalan raya utama antarnegara bagian, Interstate 95, kata pakar meteorologi.
Cuaca seperti itu pasca badai pernah terjadi, tetapi para pakar mengatakan bahwa situasi kali ini diperburuk perubahan iklim ditambah penataan jalan-jalan di kota yang tidak memungkinkan air terserap ke tanah.
Gubernur New Jersey Phil Murphy, Kamis (2/9), sore mengatakan setidaknya 23 orang tewas dalam badai yang melanda negara bagian itu pada Rabu (1/9) malam