Otoritas Palestina, Senin (15/2), menuduh Israel menahan pengiriman vaksin COVID-19 ke Jalur Gaza, yang hingga kini belum menerima satu pun dosis.
Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa Otoritas pada Senin mencoba membawa ke Gaza 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia dari Tepi Barat, yang diduduki Israel.
Namun, katanya, Israel menghentikan pengiriman itu di pos pemeriksaan Tepi Barat ” dan memberi tahu Palestina bahwa tidak ada persetujuan untuk melanjutkannya ke Gaza.” Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan permintaan Otoritas Palestina untuk mengirim 2.000 dosis “masih diperiksa” dan bahwa “persetujuan belum diberikan”.
Badan yang ditugasi menyetujui pengiriman tersebut adalah dewan keamanan nasional Israel, bagian dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kata pejabat keamanan Israel.