Pemerintah Pakistan, Senin (18/1), mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 buatan Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm), kata juru bicara Badan Pengawas Obat-Obatan Pakistan (DRAP).
Dua hari sebelumnya, DRAP juga mengeluarkan izin untuk vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University.
Kementerian Kesehatan Pakistan mengatakan masih berupaya membeli vaksin dari perusahaan farmasi lainnya.
“Dua vaksin COVID-19 telah mendapatkan izin EUA dengan ketentuan tertentu,” kata juru bicara DRAP.