Order Posisi adalah sebuah isyarat atau tanda kita akan memulai trading forex. Atau umumnya dikatakan dengan open posisi. Sesuai dengan artinya, order sama dengan pesan, trader harus pesan posisi terlebih dahulu agar bisa masuk pasar. Entah itu buka posisi Buy atau Sell pada harga yang diinginkan, begitu juga saat posisi trading akan ditutup, dan seterusnya.
Pada hakekatnya, pada platform trading terdapat dua jenis order yang tersedia, yakni Market dan Pending Order. Namun, ada beberapa jenis order dalam trading forex. Siapapun bebas menentukan metode untuk masuk buka ataupun tutup posisi, sehingga tersedialah berbagai jenis order dalam trading forex.
Market Order
Market order adalah jenis perintah dalam trading forex yang paling sederhana. Market Order memberikan perintah Buy atau Sell pada harga terbaik yang tersedia di pasar. Atau dengan kata lain, perintah dilakukan secara langsung saat harga sedang bergerak. Misalkan, EUR/USD saat ini bergerak di angka 1.1832, jika kita ingin Buy pada harga pasar, maka harga yang didapat adalah harga Ask di 1.1834. Kita klik “buy” di platform trading, dan platform akan langsung mengeksekusi perintah buy pada harga tersebut. Saat akan ambil posisi sell (jual), harga yang didapat juga harga yang sedang bergerak. Namun akan didapat harga bid. Klik pada tombol Sell.
Limit Entry Order
Limit Entry Order termasuk dalam salah satu tipe Pending Order. Jenis perintah ini dapat digunakan baik untuk masuk posisi Buy namun di bawah harga pasar yang sedang berjalan. Artinya, harga harus turun terlebih dahulu ke level yang diyakini akan dicapai.
Begitu juga jika ingin membuka posisi Sell namun di atas harga yang saat ini sedang berjalan. Artinya, akan terlebih dahulu naik hingga ke level yang diyakini akan dicapai, lalu akan kembali terjun ke bawah.
Misalnya, GBP/USD saat ini di level 1.3104, lalu kita ingin buka posisi Buy jika harga turun ke level 1.3090. Disini kita dapat menggunakan perintah Limit Entry, input di harga yang dikehendaki. Jika harga turun dan menyentuh harga 1.3090, maka platform trading secara otomatis membuka posisi buy di harga tersebut.
Begitu juga untuk masuk posisi Sell, harga saat ini di level 1.3104 dan diyakini akan turun namun akan terjadi kenaikan terlebih dahulu. Input angka di level yang diyakini akan dicapai terlebih dahulu. Misalkan jika harga menyentuh di level 1.3110. Maka jika harga menyentuh level tersebut maka platform akan membuka posisi sell.
Stop Entry Order
Stop Entry Order juga termasuk salah satu jenis Pending Order, dan masih digunakan untuk masuk pasar posisi buy maupun sell. Berbeda dengan Limit Entry Order, Stop Entry Order digunakan apabila kita ingin membuka posisi Buy tapi di atas harga pasar sekarang, atau melakukan Sell di bawah harga pasar sekarang. Jenis perintah ini dapat digunakan jika kita cukup yakin harga akan terus bergerak ke satu arah yang sama.
Misalnya, GBP/USD saat ini bergerak di angka 1.3104, lalu kita ingin buka posisi Buy jika harga menyentuh level 1.3114. Tanpa harus menunggu di depan perangkat, dan yakin harga akan terus naik kita dapat menggunakan Stop Entry Order. input di harga di 1.3114, lalu pasar akan mengeksekusi saat harga menyentuh angka tersebut.
Begitu juga untuk posisi Sell, harga saat ini di level 1.3104 dan ingin masuk posisi sell jika harga terlebih dahulu turun melewati harga saat ini, dan akan masuk posisi jika harga menyentuh level 1.3095. Input angka di level tersebut jika harga menyentuh level itu maka maka platform akan membuka posisi sell.
Stop Loss Order
Berbeda dengan Limit Entry dan Stop Entry, Stop Loss Order digunakan untuk menutup posisi trading guna mencegah Loss lebih parah kalau harga bergerak berlawanan dari posisi yang dibuka. Untuk jenis perintah ini dapat dipasang setelah atau bersamaan saat membuka posisi Buy ataupun Sell dengan tipe order apapun, dan akan terus berlaku hingga perintah Stop Loss tersebut dicabut atau posisi trading kita tertutup.
Trailing Stop
Trailing Stop merupakan jenis perintah Stop Loss yang terlebih dahulu ditempatkan pada suatu posisi trading. Namun posisi stop ini dapat berpindah seiring dengan pergerakan harga. Saat Trailing Stop berpindah posisi, maka level stop loss berubah ke posisi trading tersebut. Stop Loss akan terus berlanjut selama harga bergerak sesuai interval yang telah ditentukan. Wajib diketahui, bahwa Trailing Stop pada posisi Buy tidak dapat turun setelah harga bergerak naik. Begitu juga Trailing Stop pada posisi Sell, Trailing Stop tidak dapat naik setelah harga dan posisi traling stop turun.
Baca juga: Bagaimana Cara, Aturan Untuk Trading Forex