JAVAFX – Dalam beberapa hari terakhir, pasar telah berubah dari mengharapkan penurunan suku bunga pada Januari 2020 menjadi sekarang mengharapkan sebanyak tiga penurunan suku bunga pada saat itu. Akibatnya, emas baik dalam perdagangan di pasar spot dan berjangka, mengalami penguatan, terlebih denganadanya pola pembalikan naik “tiga prajurit putih” secara teknis dalam grafik batang.
Pada pekan lalu, setidaknya telah dikemukakan arti pentingnya pemotongan suku bunga aktual untuk emas. Kinerja mereka baik dari segi nominal dan relatif biasanya bertahan setelah pemotongan yang sebenarnya.
Hal yang saat ini menjadi pertanyaannya pelaku pasar adalah, apakah kenaikan harga emas saat ini akan bisa bertahan lebih lama ataukah hanya kegembiraan sesaat yang akan menimbulkan kesengsaraan dimasa depan.
Sejatinya, awal dari siklus penurunan suku bunga baru tidak selalu menghasilkan pasar bull di logam mulia. Sebagai contoh, setelah penurunan suku bunga pada tahun 1989 dan 1995, Emas hanya rally sebesar 12% dan 18%. Untungnya bagi kita banteng, konteks saat ini sama sekali berbeda tetapi saya ngelantur.
Pasar saham akan menjawab pertanyaan itu. Tidak pernah ada pasar bullish yang nyata dalam logam mulia dimana emas mengungguli pasar saham, tidak termasuk periode 1985-1987 – periode dimana terjadi penurunan dolar AS hingga 50%. Mengacu pada pergerakan harga emas sejak dekade 1970aan hingga 2000an, rasio Emas dengan S & P 500 naik bersama emas, meski itu tidak terjadi pada pertengahan 1980-an, pertengahan 1990-an dan beberapa tahun terakhir.
Jika penurunan suku bunga Fed dan langkah-langkah lain dapat berhasil menghidupkan kembali ekonomi AS dan pasar saham, maka emas tidak akan menerima aliran masuk modal yang cukup untuk menopang pasar bullish. Di sisi lain, jika ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi dan pasar saham mengalami Bearish yang nyata maka emas harus memiliki bahan bakar yang cukup untuk menguji ulang harga tertinggi sepanjang masanya.
Dalam skenario di mana pasar saham dan ekonomi stabil dan pulih, emas masih dapat berkinerja baik. Pemotongan suku bunga Fed dan sejenisnya bisa mendorongnya harga emas melewati $ 1400 per troy ons bahkan berpotensi hingga ke $ 1500 per troy ons.
Lantas bagaimanakah melihat bahwa rasio emas dengan kinerja S & P 500 akan memberi tahu tentang keberlanjutan dari pergerakan langkah tersebut, yang akan memberi tahu kita jika itu memang sebuah reli atau justru sebuah awal dari pasar bullish yang nyata.
Setidaknya secara historis, dalam perdagangan berjangka harga emas terlihat murah. Sebagaimana saat ini, bahwa harga emas bisa melakukan cukup banyak terobosan untuk melalui dinding resistance di $ 1375 per troy ons, suatu batas harga yang kami pikir lebih mungkin ditembusnya untuk jangka pendek ini. (WK)