JAVAFX – OPEC mempertimbangkan perpanjangan kesepakatan pengurangan produksi minyak selama 3-6 bulan setelah Maret 2020. Kantor Berita Rusia,TASS melaporkan berdasarkan informasi dari pejabat tinggi bahwa tidak hanya OPEC, tetapi juga negara-negara OPEC + sepakat untuk memperpanjang pengurangan output setelah Maret nanti.
Negara-negara OPEC dengan suara bulat mendukung kelayakan untuk memperluas perjanjian pengurangan produksi minyak diantara OPEC +, setelah Maret 2020, ketika perjanjian itu berakhir. Dengan memperpanjang sekitar 3-6 bulan, tiga sumber dalam delegasi yang akrab dengan pembicaraan tersebut mengatakan kepada TASS.
“Perpanjangan perjanjian setelah Maret adalah yang paling tidak bisa kami lakukan. Tetapi kemungkinan besar kami tidak akan meningkatkan volume pengurangan,” salah satu sumber mengatakan kepada TASS.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa salah satu opsi adalah ekstensi enam bulan. Sumber lain mengatakan kepada TASS bahwa kemungkinan perpanjangan adalah 3 bulan – hingga Juni 2020. “Lalu akan ada pertemuan baru, kami akan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” kata sumber itu. Sumber peringkat tinggi tersebut menambahkan bahwa tidak hanya OPEC, tetapi juga negara-negara OPEC + “setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi setelah Maret.”
Posisi Rusia tentang masalah ini juga telah dinegosiasikan, sumber lain yang akrab dengan jalannya negosiasi internal kepada TASS. Namun, Kementerian Energi Rusia tidak mengomentari informasi ini.
Negara-negara OPEC + dimana terdapat 24 negara pengekspor minyak, termasuk Rusia, telah mengoordinasikan manajemen produksi sejak 2017. Pada pertemuan di bulan Juli, mereka memperpanjang perjanjian untuk mengurangi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari terhadap level Oktober 2018. Perjanjian tersebut valid hingga akhir Maret 2020. (WK)