Oil  Cenderung Terkoreksi 

0
163

JAVAFX – Sempat bergeliat dan menyapa level high temporer intradaya 40.89 akhir pekan ini, Jumat 17 Juli 2020, Oil  terlihat masih dalam tekanan jual, meskipun dalam rentang  transaksi yang relatif tipis.  Tekanan jual yang mendera Oil tidak terlepas dari faktor  minimnya demand dan pasokan yang berlimpah.

Kasus pandemi virus corona juga menjadi titik atensi para investor di pasar komoditi

Pada hari Kamis kemarin, 16 Juli 2020, pihak AS melaporkan bahwa setidaknya 75.000 kasus baru COVID-19, sekaligus merupakan rekor harian terbesar, menyusul kasus yang sama terus merangkak naik di India dan Brasil. Juga di Spanyol dan Australia yang melaporkan lompatan kasus terpapar virus corona tertinggi dalam  lebih dari dua bulan.

Pada saat yang sama, OPEC sepakat memangkas pasokan sebesar  9.7 juta barrel per hari (bpd).

Dari aspek teknikal, pola jejak Oil pada grafik H4  nampak mulai melebarkan rentang transaksi antara level 40.01 dan 40.89, meskipun tendensi jual masih erat membayangi Oil.  Penetrasi di bawah  40.01 ditopang intensitas jual, memicu test support kuat short term 39.55. Support kritis 39.13. Pergerakan di bawah 39.13 mempertegas momentum bearish Oil. Support lanjutan, 38.50

Sebaliknya, jika Oil mampu rebound di atas 40.89 disertai ekstensi dominasi buyers, membuka kans menggedor resisten kritis 41.46. Ekstensi bullish di atas 41.46 menjadi titik picu menuju resisten 41.94-42.12 hingga 42.63