JAVAFX – Nomura Global Economics, telah merevisi turun ekspektasinya untuk pertumbuhan ekonomi global di tengah pandemi COVID-19, sekarang menurut mereka produk domestik bruto dunia akan berkontraksi sebesar 4% pada tahun 2020.
Pada 17 Februari, para ekonom telah mengharapkan 3,3% pertumbuhan, tetapi kemudian memangkas pandangan itu tiga kali seiring dampak COVID-19 tumbuh.
“Basis kasus baru kami mengasumsikan pelonggaran jarak sosial secara bertahap setelah April dan kekuatan bank sentral dan respon fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya cukup berhasil dalam menjaga perusahaan tetap bertahan, meskipun ada gelombang infeksi lain yang lebih kecil di Q4,” kata Nomura.
“Hasilnya adalah resesi yang pendek dan dalam, dengan hanya kerusakan jangka panjang yang moderat pada ekonomi.” Kuncinya adalah “berpacu melawan waktu” untuk mengalahkan virus.
Dalam skenario yang lebih baik daripada kasus dasar, virus dengan cepat dikalahkan melalui kepatuhan yang ketat terhadap jarak sosial, inovasi teknologi dan terobosan medis, kata Nomura.
“Hasilnya masih berupa resesi yang dalam dan pendek, tetapi diikuti oleh pemulihan yang berkelanjutan.”
Dalam skenario yang lebih buruk, “virus mengalahkan kita” karena kebijakan dukungan pemerintah tidak bertahan cukup lama untuk menyelamatkan perusahaan dan pekerjaan.
