Pada minggu ini, The Fed akan merilis data NFP yang di prediksi akan mengalami penurunan dari 315.000 ke 265.000 pada Jumat nanti. Data ini akan di rilis bersamaan dengan data tingkat pengangguran dan Upah perjam rata-rata yang di prediksi tidak ada perubahan. Sementara itu, di hari Kamis sebelumnya, akan di rilis data klaim pengangguran yang di prediksi juga buruk karena di prediksi akan naik dari 193.000 ke 205.000. Ada kemungkinan data-data ini akan mempengaruhi dolar AS untuk melemah.
Namun, di awal minggu ini, menjelang data NFP AS tersebut di rilis Jumat nanti, nampaknya Dolar AS di prediksi masih akan menguat karena masih kuatnya sentimen bahwa The Fed masih akan meneruskan menaikkan suku bunganya secara agresif untuk terus menekan inflasi ke arah targetnya sebesar 2.0%. Saat ini, inflasi tahunan AS masih di 8.3%, masih jauh dari targetnya 2.0%. Dolar indeks di prediksi masih akan naik ke level 112.90 hingga level 114.60. Gold di prediksi akan kembali turun ke 1653.00