Narapidana Kerusuhan 6 Januari : Saya ke Gedung Capitol atas Saran Presiden Trump

0
86

Robert Palmer dijatuhi hukuman 63 bulan di penjara federal dengan tiga bulan pembebasan bersyarat yang diawasi setelah dibebaskan.

Ia bisa dibebaskan bersyarat dalam waktu kurang dari empat tahun.

Palmer memiliki empat anak, yang terpecah dalam mendukung ayah mereka.

Dua di antaranya hadir pada sidang vonisnya pada Oktober 2021.

“Mereka Kristen seperti saya, dan saya tahu bahwa pada waktunya, hubungan itu akan membaik,” kata Palmer.

Palmer adalah pendukung setia mantan Presiden Donald Trump, sebagian karena ia sukses secara finansial.

Perusahaan pembersihan dan restorasinya — Son Bright Diversified Services, Inc.

— sedang mengalami tiga tahun masa jayanya, dan ia bisa menyewa rumah.

Palmer mengatakan saat ia keluar penjara, “Saya harus memulai dari nol, pada usia yang hampir 60 tahun.” Ia mengatakan harus bekerja lebih lama dari yang direncanakan, sebelum ia pensiun.

Ia tidak punya pendidikan perguruan tinggi dan berharap untuk mengambil beberapa kursus saat dipenjara “dan melihat situasi nantinya.” Ia mengatakan akan meluangkan waktu untuk membaca tanpa “khawatir mengenai tagihan, harus membayar ini dan itu.” Ia berencana untuk mengikuti bimbingan di penjara untuk menangani emosinya dengan lebih baik, khususnya dalam mengatasi kemarahan.

Narapidana 6 Januari lainnya yang ditempatkan di dekatnya yakin Trump akan terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 2024 dan akan mengampuni mereka semua.

Palmer mengatakan kepada mereka, “Teman-teman, itu tidak akan terjadi.” Ia mengatakan karena kekukuhannya itu, ia dijuluki seperti seorang Nancy (nama ketua DPR Amerika) yang negatif di penjara.

Sebagai orang hukuman, Palmer tidak bisa memilih.

Tetapi ia mengatakan jika haknya dipulihkan, ia tidak akan pernah memilih Trump.

Ia mengatakan memilih Trump pada tahun 2020 karena Trump berbeda dari politisi pada umumnya, dan ia menyukai caranya yang blak-blakan dalam menyelesaikan sesuatu.

Sekarang, ia membenci mantan presiden itu karena mendesak orang banyak untuk bergabung dengannya dan menuju ke gedung Capitol tetapi tidak pernah bersama mereka.

Palmer mengatakan Trump menjalani kehidupan bahagianya di Mar-a-Lago dan “tahukan, saya mendekam di sini? Saya termasuk orang kecil, salah satu dari level yang bisa dicampakkan.” Ia masih belum bisa memastikan apakah pelanggaran Capitol itu bisa dibenarkan.

“Saya kira kesalahan 50-50.

Menurut saya itu hanyalah pelanggaran karena menerobos (ke gedung tanpa izin),” katanya.

Palmer berbicara mengenai beberapa polisi yang mengizinkan perusuh memasuki gedung, tetapi pada akhirnya, ia tahu dia akan menanggung akibat dari perbuatannya “selama sisa hidup ini di dunia ini”.