Harga emas naik tipis pada hari Kamis, rebound dari level terendah tujuh minggu pada perdagangan sesi sebelumnya. Namun, penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS masih memberi tekanan terhadap emas.
Emas spot naik 0,4% menjadi $1.733,55 per ons, sedikit pulih dari level terendah sejak 9 Agustus di $1.720,49 yang dicapai pada hari Rabu. Emas berjangka AS naik 0,7% pada $1.734,10 per ons.
Emas masih terbebani ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat mulai mengurangi stimulus pandemi, yang membuat indeks dolar mendekati level tertinggi satu tahun. Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Dua pejabat Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka mendukung bank sentral yang akan mulai mengurangi pembelian aset bulanannya tahun ini.
Kenaikan tipis imbal hasil obligasi acuan 10-tahun AS dan bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni, semakin menambah tekanan terhadap dolar AS.
Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai inflasi, namun pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk emas, yang tidak membayar bunga.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak naik 0,2% diperdagangkan di level $21,56 per ons. Platinum naik 0,6% menjadi $956,23 dan paladium naik 0,7% pada $1,870,18.