JAVAFX – Harga minyak naik 1 persen pada peragangan di sesi awal bursa AS pada Senin (31/05/2021), didorong oleh ekspektasi bahwa pemulihan permintaan dengan perjalanan musim panas dan pembukaan kembali ekonomi akan dengan mudah mengakomodasi peningkatan bertahap dalam produksi OPEC+.
Harga minyak Mentah WTI naik 1,45 persen pada $67,28, dan Minyak Mentah Brent diperdagangkan naik 1,43 persen pada $69,69, sementara pasar ekuitas Amerika Serikat dan Inggris sendiri ditutup karena hari libur bank.
Perdagangan di bursa berjangka AS ini memperpanjang kenaikan yang telah terjadi sejak di sesi Asia, meskipun harga masih di bawah momentum minggu lalu. Namun perlahan naik didorong oleh kepercayaan baru dalam penguatan kembali ekonomi AS. Pasar keuangan secara luas juga melihat kembalinya risk appetite di minggu lalu, karena kekhawatiran akan inflasi telah dikesampingkan.
Sementara itu, konsumsi bensin di Amerika Serikat melonjak akhir-akhir ini dengan dimulainya musim liburan pada musim panas. Angka perjalanan dengan menggunakan moda pesawat bahkan telah melonjak ke level tertinggi sejak Maret tahun lalu.
Hal ini mendorong kenaikan harga di bursa berjangka karena awal musim panas AS terjadi pada saat stok bensin berada di posisi terendah dalam hampir tiga dekade sementara stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma sebagai pusat pengiriman WTI, juga telah turun sekitar 17% di bawah rata-rata lima tahun, demikian analis Saxo Bank mengatakan di hari Senin.
Permintaan bensin AS pada hari Minggu melonjak 6,8 persen dari hari Minggu sebelumnya dan melonjak 9,6 persen di atas rata-rata empat hari Minggu terakhir. Itu adalah permintaan hari Minggu tertinggi sejak musim panas 2019, kata kepala analisis GasBuddy Patrick De Haan. Pekan lalu, permintaan bensin mingguan AS meningkat 9,5 persen, atau 4,7 persen lebih tinggi dari rata-rata empat minggu, menetapkan tertinggi mingguan COVID baru, menurut data GasBuddy yang ditweet De Haan pada hari Minggu.
Selain itu, Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) melaporkan 1.959.593 penumpang di bandara-bandara Amerika pada Jumat, 28 Mei, jumlah tertinggi sejak pandemi mulai menghentikan penerbangan pada Maret tahun lalu.
OPEC+ sendiri akan melakukan pertemuan pada hari Selasa. Diperkirakan mereka akan melanjutkan rencananya untuk mengurangi pemotongan hingga Juli. Kenaikan harga minyak ini menunjukkan bahwa pasar optimis dengan pertumbuhan permintaan minyak global yang dapat mengakomodasi peningkatan produksi OPEC+ tambahan dan bahkan kemungkinan kembalinya Iran ke pasar.