Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan hingga sekarang pihaknya tidak berfikir untuk melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan di seluruh negara atau total lockdown.
Langkah ini jika dilaksanakan sekali lagi bisa membawa dampak besar yang dikhawatiri akan meruntuhkan sistem sosial dan ekonomi negara, na’uzubillah, kata Muhyiddin dalam pidato khusus perkembangan COVID-19 di Kuala Lumpur, Selasa.
Muhyiddin menyampaikan pidato secara daring yang disiarkan secara langsung melalui media resmi dan sosial media karena dirinya sedang melakukan karantina mandiri setelah pulang dari Sabah.
Malaysia mengalami peningkatan kasus terjangkit COVID-19 harian yang hingga Selasa (6/10) mencapai 691 orang.