Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin (05/09/2022) menegaskan kembali posisi Moskow bahwa masalah dengan pasokan gas dari Rusia sepenuhnya merupakan akibat dari sanksi Barat. Eropa sendiri menuduh Rusia mempersenjatai pasokan energi sebagai pembalasan atas sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas intervensi militernya di Ukraina.
Sebelumnya, raksasa gas Rusia Gazprom mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menerima peringatan resmi dari regulator Rusia bahwa stasiun kompresor Portovaya yang menganggur, yang seharusnya mendorong gas ke Jerman melalui pipa Nord Steam 1, tidak lagi memenuhi persyaratan keselamatan.
Gazprom mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mendeteksi kebocoran oli mesin di satu-satunya turbin yang masih bekerja di Portovaya, dan akan mematikan pasokan gas alam sampai diperbaiki.
Pada hari Senin, dikutip dari Siemens Energy, yang telah melakukan perawatan pada turbin Nord Stream 1, mengatakan bahwa “penyebab kebocoran oli hanya dapat dihilangkan oleh perusahaan perbaikan khusus”. Pernyataannya mengatakan Portovaya sekarang menjadi “fasilitas produksi berbahaya” dan tidak bisa lagi beroperasi secara legal.
Siemens Energy mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka belum ditugaskan untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan bahwa kebocoran yang dilaporkan oleh Gazprom biasanya tidak akan mempengaruhi pengoperasian turbin dan dapat ditutup di lokasi.
Dikatakan juga turbin lain tersedia untuk digunakan di stasiun Portovaya.
