JAVAFX – Saat ini harga emas tengah mengincar $1450 untuk dapat dilampui, sebagaimana yang sudah kami perkirakan sejak Oktober silam. Ada sejumlah pandangan teknis dan fundamental untuk bisa mengidentifikasi kenaikan harga emas selanjutnya.
Harga emas telah naik dari level $ 1.200 hingga di atas $ 1.300, kemudian berhenti. Kemudian pada bulan April atau Mei 2019, emas menetap kembali di bawah $ 1.300 dan membentuk basis momentum sebelum mencoba langkah pelarian terbalik setelah membentuk pondasi tersebut. Setidaknya, teridentifikasi tanggal 21-24 April sebagai harga rendah yang mungkin untuk basis momentum menggunakan siklus harga lanjutan.
Dengan basis momentum yang demikian, harga emas melihat target kenaikan selanjutnya bisa mengarah di atas $ 1550-1600. Bahkan dipercayai bahwa tren kenaikan ini bisa membawa harga logam mulia kembali menyentuh $ 1700 dan lebih seperti $ 1750 hingga $ 1800 pada reli harga terbalik parabola yang dimulai setelah harga menembus level resistensi kritis. Melalui perbandingan pergerakan Dolar AS dengan Emas, terlihat bahwa harga emas mengalami reli lebih cepat, seperti yang terlihat pada periode 2013-2014. Pola amplitudo harga emas mengukur siklus harga, gelombang harga dan memungkinkan untuk mendapatkan titik infleksi harga kritis. Konfirmasi tren melalui peningkatan volatilitas harga.
Ada sejumlah sentimen fundamental secara global dalam 30-60 hari perdagangan kedepan yang bisa membuat harga emas naik di atas $ 1600. Ini akan menjadi harga kritis untuk reli harga emas selanjutnya. Dalam ekspektasi, momentum penting bisa terjadi dan perlu mendapat perhatian adalah tanggal 19 Agustus 2019 atau kurang dan lebih lima hari dari tanggal tersebut, di mana pasar akan keluar dari rentang yang ada lewat adanya ketakutan dan keserakahan yang akan memadat di pasar logam mulia. Hingga menjelang tanggal tersebut, diyakini emas akan terus diperdagangkan di bawah level resistensi pentingna sampai ketakutan dan keserakahan baru menjadi lebih jelas di pasar global.
Meski demikian, Dolar AS juga diperkirakan masih akan menguat dalam masa sekitar 25 hari perdagangan kedepan dan berada Indek Dolar AS berada di atas $ 96. Tentu saja ini akan membungkam daya pikat emas. Meski demikian, secara keseluruhan, momentum kenaikan harga logam mulai masih akan terjaga dan berpeluag mendorong harga lebih tinggi sementara dolar AS terus menguat secara moderat. Setelah USD menembus lebih rendah, logam akan meroket lebih tinggi menembus level resistensi dan memulai gerakan parabola terbalik.
Dengan demikian, setiap peluang bagus dapat ditemukan ketika harga emas diperdagangkan di bawah $ 1400 untuk mempersiapkan langkah ini. Jangan lewatkan langkah ini. Hanya masalah waktu sekurangnya lebih dari 30 hari perdagangan dari saat ini.
Pergerakan besar akan mulai terungkap tidak hanya dalam perdagangan di bursa mata uang, logam, atau saham tetapi secara global. Sebagian dari siklus besar ini akan berlangsung bertahun-tahun. Brad Matheny, salah seorang periset pasar dengan detail besar melihat grafik secara sederhana untuk memahami tentang ini. Riset pasar keuangannya menjadi salah satu dari jenis dan pembuka mata yang nyata.
Dalam jangka pendek, denyut pergerakan perdagangan akan berlangsung mengayun, swing trade. Pasar berusaha mencari momentum untuk bergerak dalam tren jangka panjangnya. Peluangnya sangat besar bahkan bisa mengubah hidup jika ditangani dengan benar. (WK)