Minyak Turun Terseret Arus Ketegangan Internasional

0
91

JAVAFX – Pada penutupan perdagangan dibursa komoditi hari Selasa (12/11), Minyak berjangka ditutup sedikit melemah karena pasar masih menunggu arahan dari hasil pembicaraan Presiden Amerika Serikat tentang perang dagang antara AS-China yang telah membuat pertumbuhan ekonomi sedikit melemah dan melemahnya permintaan minyak mentah.

Saat ini para pelaku pasar masih kurang tertarik terhadap minyak karena mereka menunggu indikasi hasil dari perang tarif antara Amerika Serikat-China sehingga membuat persediaan minyak berjangka sedikit berlebihan.

Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman di bulan Desember turun 6 sen, atau 0,1%, menetap di level $56,80 per barel, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman di bulan Januari merosot 12 sen, atau 0,2%, menjadi $62,06 per barel.

Dalam pidatonya di Economic Club of New York pada hari Selasa waktu setempat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan “secara substansial” menaikkan tarif pada China jika kesepakatan antara Beijing dan Washington D.C. tidak tercapai.

Ketegangan perdagangan internasional antara AS, Cina dan Eropa telah menjadi angin besar bagi harga minyak karena tarif impor Trump telah berkontribusi terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini sementara pasokan meningkat.

Harga minyak WTI telah menyentuh level tertinggi dengan intraday $57,55 selama sesi Selasa. Laporan berita mengatakan penyedia data Genscape melaporkan bahwa persediaan minyak mentah di titik pengiriman minyak utama Cushing, Okla, turun 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 8 November.

Pada pekan lalu, EIA melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik selama satu minggu berturut-turut, dengan angka kenaikan 7,9 juta barel untuk pekan yang berakhir 1 November.

Sementara itu, laporan berita pada akhir pekan mengatakan bahwa Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan penemuan ladang minyak baru yang berisi 53 miliar barel minyak mentah, yang akan meningkatkan cadangan terbukti Iran sekitar sepertiga.