Harga minyak turun tajam hampir lima persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena meningkatnya kasus virus corona memicu kekhawatiran tentang permintaan global, dan potensi kembalinya produksi Libya mendorong kekhawatiran kelebihan pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November merosot 1,71 dolar AS atau 3,96 persen, menjadi menetap pada 41,44 dolar AS per barel.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) jatuh 1,80 dolar AS atau 4,38 persen, menjadi ditutup di 39,31 dolar AS per barel.
Kedua kontrak mencatat penurunan harian terbesar mereka dalam dua minggu.