Minyak Turun Saat Pandemi Covid-19 Memburuk di Seluruh Dunia

0
85

JAVAFX – Pada perdagangan bursa komoditi di hari Senin (20/7), Minyak mentah berjangka beringsut turun di Asia karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat di negara-negara di dunia.

Minyak berjangka Brent turun 0,67% menjadi $42,83 dan minyak mentah berjangka WTI turun 0,66% menjadi $40,48.

Jumlah kasus di seluruh dunia mendekati 14,5 juta dengan jumlah kematian melebihi 600.000, menurut data Universitas John Hopkins. Kenaikan yang terus-menerus ini dapat meredam harapan investor bahwa permintaan minyak akan pulih.

Amerika Serikat adalah salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, kematian akibat dari pandemi corona baru saja melampaui 140.000 jiwa, dengan California, Texas, dan New York adalah negara bagian yang paling terpukul.

Di Asia, Australia sedang berjuang untuk melawan penyebaran virus corona. Bahkan dengan dikunci, Melbourne melaporkan ada sekitar 363 kasus baru dan tiga kematian baru. Perdana Menteri Daniel Andrews mengumumkan bahwa masker wajah (face shield) akan dibuat wajib dikenakan di seluruh Melbourne.

Di Hong Kong, sebuah kota yang telah dilihat sebagai model percontohan untuk penahanan virus yang efektif ditengah penyebaran kasus-kasus corona yang melonjak. Kota ini mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai. Pada konferensi pers pada hari Minggu, Kepala Eksekutif Carrie Lam mengumumkan bahwa ada 108 infeksi baru. Kota telah menerapkan kembali pembatasan dan rencana untuk memperketat penyebaran pandemi lebih jauh.