Harga minyak naik pada hari Rabu ke level tertinggi tiga minggu, karena OPEC+ menyetujui pengurangan produksi, meskipun ada penentangan terhadap pemotongan dari Amerika Serikat dan lainnya.
Harga juga naik karena data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar turun pekan lalu. Minyak mentah Brent naik $ 1,57, atau 1,7%, menjadi menetap di $ 93,37 per barel. Brent mencapai sesi tertinggi $93,96 per barel, tertinggi sejak 15 September.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik $ 1,24, atau 1,4%, menjadi menetap di $ 87,76 per barel. Itu mencapai $88,42 per barel selama sesi, tertinggi sejak 15 September.
Baik Brent maupun WTI naik tajam dalam dua hari terakhir.
Pemotongan 2 juta barel per hari (bph) dari OPEC+ dapat memacu pemulihan harga minyak yang telah turun menjadi sekitar $90 dari $120 tiga bulan lalu di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global, kenaikan suku bunga AS dan dolar yang lebih kuat.
Minyak telah naik minggu ini untuk mengantisipasi pemotongan produksi, kata Fiona Cincotta, analis pasar keuangan senior di City Index.
“Dampak nyata dari pemotongan besar akan lebih kecil, mengingat beberapa anggota gagal mencapai kuota produksi mereka,” tambah Cincotta.
Pada bulan Agustus, OPEC+ meleset dari target produksinya sebesar 3,58 juta barel per hari karena beberapa negara sudah memompa jauh di bawah kuota yang ada. “Kami percaya target produksi baru sebagian besar akan dipikul oleh negara-negara inti Timur Tengah, yang dipimpin oleh Arab Saudi, UEA dan Kuwait,” kata analis Rystad Energy Jorge Leon. Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia dapat memangkas produksi minyak untuk mengimbangi efek negatif dari pembatasan harga yang diberlakukan oleh Barat atas tindakan Moskow di Ukraina.
Amerika Serikat menekan produsen OPEC+ untuk menghindari pemotongan besar-besaran, sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, ketika Presiden Joe Biden berupaya mencegah kenaikan harga bensin AS menjelang pemilihan paruh waktu kongres pada 8 November.
Biden telah bergulat dengan harga bensin yang lebih tinggi sepanjang tahun, yang telah mereda setelah lonjakan, sesuatu yang disebut-sebut oleh pemerintahannya sebagai pencapaian besar.
Dalam pasokan AS, stok minyak mentah, bensin, dan persediaan sulingan turun pekan lalu, kata Administrasi Informasi Energi. Persediaan minyak mentah mencatat penarikan mengejutkan 1,4 juta barel menjadi 429,2 juta barel.