Minyak naik dipicu harapan stimulus AS, dibatasi lonjakan kasus virus

0
75
Clean power energy concept,Oil pump with solar panels and the sunset

Minyak naik lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika prospek Amerika Serikat mendekati kesepakatan bantuan virus corona, tetapi ancaman terhadap permintaan dari melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia dan peningkatan produksi Libya membuat harga tidak bergerak lebih tinggi.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November ditutup pada 41,46 dolar AS per barel, naik 63 sen atau 1,54 persen.

Kontrak WTI untuk Desember yang lebih aktif diselesaikan pada 41,70 dolar AS, atau meningkat 64 sen.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ditutup pada 43,16 dolar AS per barel, menguat 54 sen atau 1,27 persen.

Investor mengikuti negosiasi antara Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengenai paket bantuan virus corona AS lainnya, kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.