JAVAFX – Harga minyak melonjak lebih dari 4% pada awal perdagangan hari Rabu (8/1) setelah para pejabat Pentagon mengatakan bahwa Iran telah telah meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik pada pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) melonjak 4,5% atau $2,83 di level $65,53. Minyak Benchmark internasional, Brent naik 4,2% atau $2,86, menjadi $71,24 per barel.
“Pada tanggal 7 Januari waktu setempat, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik untuk melawan militer AS dan pasukan koalisi di Irak. Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Al-Assad dan Irbil. Saat ini kami masih terus mencari informasi mengenai seberapa parah kerusakan dan berapa korban jiwa akibat dari serangan balasan dari Iran,” Asisten Sekretaris Pertahanan AS untuk Urusan Publik Jonathan Hoffman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Serangan pada hari Selasa yang terjadi ketika ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat, menyusul serangan udara Kamis yang menewaskan komandan tertinggi Iran Qasem Soleimani.
Sementara itu, Saham berjangka AS ditutup jatuh untuk perdagangan hari Selasa malam, dengan Dow Jones Industrial Average berjangka anjlok lebih dari 400 poin dan menunjukkan kerugian 432 poin pada pembukaan perdagangan hari Rabu. S&P 500 dan Nasdaq 100 futures menunjukkan kerugian setidaknya 1,5%.
Menyusul laporan serangan itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan Presiden Donald Trump “telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya.”