Minyak Mentah Stabil Karena Badai Melanda Teluk Meksiko

0
96

JAVAFX – Harga minyak mentah berjangka bergerak stabil pada perdagangan di hari Senin (24/8) karena adanya badai yang mendekat di teluk Meksiko sehingga dilakukan penutupan lebih dari setengah tempat produksi di kawasan itu. Meski harga dibatasi oleh kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang permintaan bahan bakar yang terus dilemahkan oleh pandemi Covid-19.

Minyak mentah berjangka Brent (LCOc1) tergelincir 2 sen atau 0,1% menjadi $44,33 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS (CLc1) turun 2 sen atau 0,1% menjadi $42,32 per barel.

Pada hari Minggu, Badai Marco dan Badai Tropis Laura mengoyak Karibia dan Teluk Meksiko, memaksa perusahaan energi untuk menarik pekerja dari anjungan lepas pantai dan menghentikan untuk melakukan produksi minyak.

Produsen telah menutup 58% dari produksi minyak lepas pantai Teluk dan 45% dari pasokan gas alam pada hari Minggu. Wilayah ini menyumbang 17% dari total produksi minyak AS dan 5% dari produksi gas alam AS.

Jumlah kematian global akibat virus corona melampaui 800.000 pada hari Sabtu, menurut penghitungan Reuters, dengan Amerika Serikat, Brasil dan India memimpin peningkatan kematian.

Dalam membatasi potensi kenaikan harga, jumlah rig alam dan minyak AS meningkat minggu ini untuk pertama kalinya sejak Maret, dengan perusahaan energi menambahkan rig minyak paling banyak dalam tujuh bulan, karena produsen mulai melakukan pengeboran lagi.

OPEC + yang melampaui target pasokan minyak dari bulan Mei hingga Juli perlu memangkas output lebih dari satu juta barel per hari selama dua bulan sebagai kompensasi.