Minyak Mentah Serap Keputusan OPEC+, Outlook Positif

0
94
Harga Minyak Mentah

Minyak mentah menguat pada hari Rabu, ekspektasi kenaikan permintaan bahan bakar berhasil mengimbangi kekhawatiran tentang dampak lonjakan kasus virus korona India dan persediaan minyak mentah AS yang lebih tinggi.

Minyak mentah berjangka Brent naik 58 sen, atau 0,87% menjadi $67,00 per barel. Minyak brent naik 1,2% pada hari Selasa. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 67 sen, atau 1,06% menjadi $63,61 per barel, setelah naik 1,7% di sesi sebelumnya.

Keputusan OPEC+ untuk tetap bertahan pada rencana mengenduran bertahap pembatasan produksi minyak dari Mei hingga Juli menggarisbawahi kepercayaan kelompok tersebut dalam pemulihan permintaan global.

Pasar didukung oleh keyakinan umum bahwa permainan akhir COVID sudah di depan mata. Keputusan OPEC+ yang disepakati kemarin untuk membiarkan kenaikan produksi bertahap antara Mei dan Juli disambut dengan kinerja yang kuat.

Sementara itu, Goldman Sachs mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan adanya “lonjakan permintaan minyak terbesar yang pernah ada, kenaikan 5,2 juta barel per hari (bph) selama enam bulan ke depan. Ini tak lepas dari karena kampanye vaksinasi yang semakin cepat di Eropa dan permintaan untuk perjalanan yang meningkat. Goldman mengatakan pelonggaran pembatasan perjalanan internasional pada Mei akan menaikkan permintaan bahan bakar jet sebesar 1,5 juta barel per hari.

Dalam laporan para ahli OPEC +, grup tersebut memperkirakan permintaan minyak global pada 2021 akan tumbuh 6 juta barel per hari, setelah permintaan turun 9,5 juta barel per hari tahun lalu.

Namun, Di India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, angka kematian akibat COVID-19 melonjak lebih dari 200.000 kasus dan infeksi meningkat lebih dari 300.000 kasus sehari selama seminggu.

American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah naik 4,319 juta barel dalam pekan terakhir, kata sumber, membangun lebih besar dari yang diharapkan. Data Administrasi Informasi Energi (EIA) AS akan dirilis pada hari ini pada pukul 1430 GMT atau pukul 21.20 WIB.