Minyak Mentah Rebound Pasca Aksi Jual, Permintaan Diharapkan Pulih

0
87
Minyak Mentah Opec
Minyak mentah rebound di sesi Rabu, didorong oleh meningkatnya ekspetasi akan permintaan minyak atas perkembangan peluncuran vaksin di AS.

Namun, kenaikan terhambat ketidakpastian seberapa banyak minyak yang akan OPEC+ kembali suplai ke pasar pada pertemuan Kamis. Dan peningkatan besar dalam stok minyak mentah AS juga membatasi kenaikan.

Minyak West Texas Intermediate berjangka AS naik 18 sen, atau 0,3% menjadi $59,93 per barel, pulih dari penurunan tiga hari. Sementara minyak Brent berjangka naik 29 sen, atau 0,46% menjadi $62,99 per barel, naik dari penurunan selama empat hari.

Kedua kontrak berjangka tersebut mengalami penurunan dalam perdagangan pagi di Asia. Harapan pemulihan permintaan berkat peluncuran vaksin membuat harga minyak masih terdukung, ungkap para analis.

AS akan memiliki vaksin COVID-19 yang cukup untuk setiap orang dewasa warga Amerika pada akhir Mei, Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Selasa setelah Merck & Co setuju untuk membuat inokulasi Johnson & Johnson saingannya.

Sementara itu, perhatian pasar tertuju pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama aliansinya disebut OPEC+ pada Kamis mendatang. Namun, mereka lebih positif pada prospek pasar minyak dibandingkan tahun lalu ketika melakukan pemangkasan guna mendongkrak harga.

Pasar secara luas mengharapkan OPEC dan aliansinya meredam pemangkasan produksi, sekitar 1,5 juta barel per hari (BPH) yang merupakan yang terbesar, dengan pemimpin OPEC, Arab Saudi, mengakhiri pemotongan produksi sukarela sebesar 1 juta barel per hari.

Memperkuat kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan, kelompok industri American Petroleum Institute melaporkan lonjakan stok minyak mentah AS. Stok minyak mentah AS naik 7,4 juta barel hingga 26 Februari, sangat kontras dengan perkiraan analis yakni penurunan 928.000 barel.